Permainan situs dingdong togel telah menjadi bagian dari
bisnis perjudian selama beberapa dekade dan tidak heran banyak orang ingin
memiliki peluang untuk memenangkan ratusan juta Rupiah.
Ini adalah godaan yang menarik orang-orang yang sudah
stabil secara finansial dan terlebih lagi bagi orang-orang yang tidak begitu
mapan dalam hal ekonomi.
Tetapi, siapa yang lebih sering bermain lotre? Mereka
yang sudah memiliki lebih dari cukup atau mereka yang sebenarnya membutuhkan
lebih banyak uang?
Para Pelaku Dingdong Online
Ini mungkin tidak mengherankan, tetapi orang miskin
adalah peserta utama permainan togel atau lotere. Ini seperti yang disimpulkan
oleh studi tahun 2011 dari Journal Gambling Studies.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seperlima terendah
dalam hal status sosial ekonomi memiliki tingkat bermain lotre tertinggi, dan
jumlah hari yang dihabiskan untuk berjudi paling banyak.
Sedangkan mereka yang berstatus lebih tinggi rata-rata
hanya sekitar 10 hari berjudi. Tampaknya, rumah tangga dengan pendapatan rendah
lebih bersedia untuk membelanjakan uang mereka untuk judi.
Ini tidak peduli seberapa sedikit yang mereka miliki.
Bertaruh pada permainan lotere dan mungkin melihatnya sebagai semacam investasi
untuk keluar dari kemiskinan dengan cepat adalah motivasi mereka bermain dingdong
togel.
Alasan Kenapa Mereka Berjudi Dingdong Togel
Ada banyak aspek yang menjadi dasar para kaum miskin
untuk bermain judi togel di internet.
l Deprivasi
sosial
Sebuah studi sosiologis yang dilakukan di Jerman tahun
2012 lalu mencari jawaban mengapa orang miskin menghabiskan lebih banyak uang
untuk tiket lotere dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih kaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teman sebaya,
pencapaian pendidikan, dan deprivasi sosial yang dipersepsikan sendiri adalah
faktor utama untuk perilaku tersebut, dengan kontribusi budaya pada tingkat
yang lebih rendah.
Namun, dari semua faktor, variabel jaringan memiliki
pengaruh terbesar, yang berarti pembelian lotre seseorang secara langsung
terkait dengan keterlibatan hubungan sosial mereka dengan perjudian.
l Mimpi
Studi tersebut juga mendukung temuan sebelumnya bahwa
orang-orang yang merasa bahwa rutinitas sehari-hari mereka tidak ada harapan
dan tidak berguna menghabiskan lebih banyak uang untuk tiket lotere dingdong
togel.
Singkatnya, orang-orang yang berpikir bahwa pekerjaan
harian mereka takkan membantu untuk keluar dari kemiskinan sia-sia, Pada
akhirnya, mereka mencari jalang singkat dengan berjudi.
l Peningkatan
status keuangan
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of
Behavioral Decision Making menunjukkan bahwa orang miskin melihat lotere sebagai
tiket mereka untuk meningkatkan status keuangan mereka dan kehidupan yang lebih
baik.
Sangat menarik untuk mengetahui bahwa orang-orang yang
dibuat merasa lebih miskin secara subyektif membeli tiket dua kali lebih banyak
kepada mereka yang memiliki lebih banyak uang.
Ini semakin memperkuat kesimpulan bahwa status sosial
yang dianggap diri sendiri memiliki hubungan yang kuat dengan pengeluaran tiket
lotre.
Pertimbangan Lanjut
Orang-orang dengan latar belakang keuangan buruk
cenderung menghabiskan lebih banyak untuk permainan lotere jika bersama
orang-orang yang juga bermain.
Sehingga, ini menjadi jaringan atau sebuah komunitas.
Salah satu poin pendorong utama dari perilaku ini adalah beberapa momen yang
mendebarkan dan peluang memenangkan uang di agen judi dingdong togel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar