Senin, 01 Maret 2021

Si Kaya dan Miskin - Siapa Yang Lebih Sering Berjudi Dingdong Togel?

 


Permainan situs dingdong togel telah menjadi bagian dari bisnis perjudian selama beberapa dekade dan tidak heran banyak orang ingin memiliki peluang untuk memenangkan ratusan juta Rupiah.

 

Ini adalah godaan yang menarik orang-orang yang sudah stabil secara finansial dan terlebih lagi bagi orang-orang yang tidak begitu mapan dalam hal ekonomi.

 

Tetapi, siapa yang lebih sering bermain lotre? Mereka yang sudah memiliki lebih dari cukup atau mereka yang sebenarnya membutuhkan lebih banyak uang?

 

Para Pelaku Dingdong Online

Ini mungkin tidak mengherankan, tetapi orang miskin adalah peserta utama permainan togel atau lotere. Ini seperti yang disimpulkan oleh studi tahun 2011 dari Journal Gambling Studies.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seperlima terendah dalam hal status sosial ekonomi memiliki tingkat bermain lotre tertinggi, dan jumlah hari yang dihabiskan untuk berjudi paling banyak.

 

Sedangkan mereka yang berstatus lebih tinggi rata-rata hanya sekitar 10 hari berjudi. Tampaknya, rumah tangga dengan pendapatan rendah lebih bersedia untuk membelanjakan uang mereka untuk judi.

 

Ini tidak peduli seberapa sedikit yang mereka miliki. Bertaruh pada permainan lotere dan mungkin melihatnya sebagai semacam investasi untuk keluar dari kemiskinan dengan cepat adalah motivasi mereka bermain dingdong togel.

 

Alasan Kenapa Mereka Berjudi Dingdong Togel

Ada banyak aspek yang menjadi dasar para kaum miskin untuk bermain judi togel di internet.

 

l  Deprivasi sosial

Sebuah studi sosiologis yang dilakukan di Jerman tahun 2012 lalu mencari jawaban mengapa orang miskin menghabiskan lebih banyak uang untuk tiket lotere dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih kaya.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teman sebaya, pencapaian pendidikan, dan deprivasi sosial yang dipersepsikan sendiri adalah faktor utama untuk perilaku tersebut, dengan kontribusi budaya pada tingkat yang lebih rendah.

 

Namun, dari semua faktor, variabel jaringan memiliki pengaruh terbesar, yang berarti pembelian lotre seseorang secara langsung terkait dengan keterlibatan hubungan sosial mereka dengan perjudian.

 

l  Mimpi

Studi tersebut juga mendukung temuan sebelumnya bahwa orang-orang yang merasa bahwa rutinitas sehari-hari mereka tidak ada harapan dan tidak berguna menghabiskan lebih banyak uang untuk tiket lotere dingdong togel.

 

Singkatnya, orang-orang yang berpikir bahwa pekerjaan harian mereka takkan membantu untuk keluar dari kemiskinan sia-sia, Pada akhirnya, mereka mencari jalang singkat dengan berjudi.

 

l  Peningkatan status keuangan

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Behavioral Decision Making menunjukkan bahwa orang miskin melihat lotere sebagai tiket mereka untuk meningkatkan status keuangan mereka dan kehidupan yang lebih baik.

 

Sangat menarik untuk mengetahui bahwa orang-orang yang dibuat merasa lebih miskin secara subyektif membeli tiket dua kali lebih banyak kepada mereka yang memiliki lebih banyak uang.

 

Ini semakin memperkuat kesimpulan bahwa status sosial yang dianggap diri sendiri memiliki hubungan yang kuat dengan pengeluaran tiket lotre.

 

Pertimbangan Lanjut

Orang-orang dengan latar belakang keuangan buruk cenderung menghabiskan lebih banyak untuk permainan lotere jika bersama orang-orang yang juga bermain.

 

Sehingga, ini menjadi jaringan atau sebuah komunitas. Salah satu poin pendorong utama dari perilaku ini adalah beberapa momen yang mendebarkan dan peluang memenangkan uang di agen judi dingdong togel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panduan Pemula Membeli Tiket Dingdong Togel Online

Anda pasti membutuhkan panduan membeli tiket dingdong togel jika masih berada di status pemula atau belum punya pengalaman sama sekali.  Ap...